Yang harus diperhatikan terhadap lahan anda adalah memahami ciri-ciri lahan tersebut yaitu aspek legal, fisik, dan zoning.
Aspek Legal Lahan
- Apakah lahan anda sudah sertifikat atau masih akte jual beli atau girik atau bentuk surat lainnya.
- Jenis sertifikat: HM, HGU, HGB, dan Konsesi Hutan dsb
Aspek Fisik Lahan:
- Luas lahan
- Sifat fisik tanah: fisika, kimia, dan biologi
- Iklim: curah hujan, kelembaban udara, suhu, sinar matahari
Aspek Zoning Lahan:
- Pemukiman
- Industri
- Perkantoran
- Pertanian budidaya
- Perkebunan
- Kehutanan
Luas lahan
Apabila lahan anda luas lebih dari 5 ha maka sertifikatnya dalam bentuk HGU atau HGB, namun apabila lahan anda kurang dari 5 ha maka sertifikatnya dalam bentuk HM.
Sifat fisik tanah
1. Fisika:
- Topografi: datar, landai, bergelombang, curam
- Tekstur tanah: komposisi fraksi tanah yaitu lempung, debu dan pasir
- Struktur tanah: remah, keras, gumpal dsb
- Porositas tanah: sangat porus, porus, kedap dan sangat kedap
- Solum/ketebalan tanah: dangkal, sedang dan dalam
2. Kimia
- Derajat keasaman tanah (pH), tanah netral 6 - 7
- Kapasitas Tukar Kation (KTK)
- Kandungan bahan organik: tinggi, sedang atau rendah
- Kandungan logam berat
3. Biologi tanah
- Keragaman jasad penghuni dalam tanah: cacing, serangga, dsb
- Keragaman jasad penghuni atas tanah: hewan dan tumbuhan
Iklim
1. Curah hujan (mm/tahun)
- < 1000
- 1000 - 1500
- 1500 - 2000
- 2000 - 2500
- > 2500
Hampir sama di wilayah Indonesia
3. Suhu udara
- Semakin tinggi tempat, maka akan semakin rendah suhu lingkungan
- Setiap kenaikan 100 m, maka suhu akan turun 1 derajat Celcius
4. Kelembaban udara
Apabila kondisi lahan anda:
Lahan kelas I
- Lahan datar - landai, solum dalam, jenis tanah latosol, curah hujan 2000 - 2500 atau lebih mm/th, zoning pertanian, luas > 5 Ha, elevasi < 500 m dpl dan terdapat irigasi teknis
- Cocok untuk tanaman: semusim (padi, kacang, jagung, bawang merah, cabai, dsb), sayuran dan tanaman hortikultura/buah.
- Pemilihan jenis tanaman yang prospek pasar baik dan menguasai teknologi budidayanya.
Lahan kelas II
- Lahan landai - bergelombang, solum sedang, jenis tanah PMK, curah hujan < 2000, zoning perkebunan dan kehutanan, luas > 5 Ha, elevasi 500 - 1000 m dpl.
- Cocok untuk tanaman hotikultura, perkebunan dan kehutanan seperti strawbery, bunga, pete, durian, nangka, sengon, jabon, mahoni, suren, kopi, kakao dsb
- cocok untuk vila apabila zoning untuk wisata
Lahan kelas III
- Lahan bergelombang, solum sedang, jenis tanah PMK, curah hujan < 2000, zoning kehutanan-perkebunan, luas > 5 Ha, elevasi > 1000 m dpl
- Lahan cocok untuk tanaman kehutanan: sengon, pete, suren, durian dan kopi
- Vila apabila zoning wisata
Lahan non kelas
- Lahan curam, solum dangkal, jenis PMK, curah hujan 2000, zoning kehutanan, luas > 5 ha, elevasi > 1000 m dpl
- Cocok untuk tanaman kehutanan/daerah tangkapan hujan/hutan lindung: sengon, suren, kopi
Bagi anda yang bukan orang pertanian/kehutanan disarankan banyak membaca informasi tentang tanaman pertanian, perkebunan dan kehutanan. Trims
Tidak ada komentar:
Posting Komentar