Kamis, 09 Desember 2010

Pohon Jabon VS Sengon

Karakteristik Pohon Jabon

Nama botanis (Latin)
Nama latin: Anthocephalus cadamba (Miq), Famili Rubiaceae.

Nama daerah
Aparabire, atapang, bance pute, canon, empaak, empayang, galupai, galupai bengkal, gempol, hanja, harapean, kekiri, jabon, jabun, johan, kalamlayan, kawak, kelampaian, kelapan, kokabu, dsb

Nama umum
Gao (vietnam), kadam (burma, india, pakistan, inggris, amerika serikat, perancis, spanyol, italia, belanda, jerman), laran (sabah), kelempayan (malaysia barat), selimpoh, limpoh, entipong, sempayan (serawak) dsb

Penyebaran tumbuh:
Seluruh sumatera (kecuali riau), seluruh Jawa, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, seluruh Sulawesi, NTT, Maluku, dan Irian Jaya.

Ciri umum
Kayu teras berwarna putih semu kuning muda, lambat laun menjadi kuning semu gading. kayu gubal tidak dapat dibedakan dari katu teras. Tekstrur kayu halus sampai kasar dengan arah serat lurus dan kadang-kadang terpadu. Permukaan agak licin hingga licin dan halus.

Sifat kayu
Kayu jabon termasuk kelas awet V dan kelas kuat III - IV dan berat jenis rata-rata 0,42 T/m3 dengan rentang berat jenis dari 0,29 - 0,56 T/m3. Kayu termasuk lunak dengan nilai penyusutan radial 3 %,
penyusutan tangensial 6,9 %. kayu jabon mudah digergaji tetapi tidak mudah dikerjakan sampai halus. kayu cepat kering dan sedikit cacat, tetapi mudah diserang dengan jamur biru.

Kegunaan
kayu jabon dapat digunakan untuk korek api, peti pembungkus, cetakan beton, mainan anak-anak, pulp, kelom dan konstruksi ringan.

Pembibitan
Pembibitan dapat menggunakan biji/benih, stek pucuk dan kultur jaringan. Pembibitan dengan biji sangat sulit karena biji ukuran sangat kecil dan biji rekalsitran (tidak dorman). Stek lebih mudah, namun bersifat terbatas jumlahnya. Benih jabon bersifat rekalsitran artinya benih cepat menyusut viabilitas benih. Oleh karena itu benih harus sgera di semaikan agar daya kecambahnya tidak merosot karena benih tidak dorman.


Pertumbuhan batang
Pohon jabon pertumbuhannya cepat setelah pohon sengon. Batang lurus dengan percabangan utama besar dan samping dan self pruning, sehingga tanpa ada perlakuan pruning. Umur panen pohon sekitar  8 tahun.

Lingkungan tumbuh.
Pohon jabon dapat tumbuh pada ketinggian 0 - 1000 m dpl, namun optimum pada ketinggian < 500 m dpl. Kondisi tanah agak lembab dan solum dalam.

Nilai ekonomi
Pohon jabon umur panen 8 tahun sementara pohon sengon sekitar 6 tahun, pada volume produksi yang sama.
Harga kayu jabon sedikit lebih mahal dari kayu sengon, namun harga pasar belum jelas kepastiannya karena pohon jabon belum familiar (dikenal) oleh masyarakat secara luas, jadi kepastian harga belum banyak diketahui.

Apabila volume produksi sama dan nilai produksi sama maka dengan discount rate 15 %, maka nilai discount faktor pada proyeksi panen kayu jabon 8 tahun sebesar 0,33 sementara nilai discount faktor sengon
sebesar 0,43. Artinya apabila nilai masing-masing kedua jenis pohon sama misalnya 100 juta/ha, maka present value kayu jabon sebesar 33 juta sementara kayu sengon 43 juta.

Catatan
Pohon jabon berbeda karakteristernya dengan pohon sengon dan berbeda famili (suku) dalam sistematika tanaman, maka pohon jabon dapat sebagai tanaman back up tanaman sengon untuk menghindari penurunan
produksi pada replanting ke-3, mengingat penanaman terus-menerus dengan jenis pohon yang sama dan pada lokasi yang sama maka hampir dipastikan produskinya akan merosot tajam, karena daya dukung lahan akan merosot untuk suatu kultivar, intesitas hama penyakit mejadi endemik, koservasi, keragaman komoditi dan kejenuhan pasar.

Kelebihan jabon
- Batang tumbuh lurus dan self pruning
- Harga relatif sedikit lebih mahal dari jayu sengon
- Tahan tanah lembab
- Tahan penyakit


Kelemahan jabon
-  Riap perkembangan batang lebih rendah dari sengon pada kondisi lingkungan yang sama
-  Belum dikenal oleh user sehingga harga/market tidak pasti
-  Percabangan samping sangat banyak dan daun lebar sehingga membutuhkan air cukup banyak
-  Bentuk tajuk berat sehingga kurang cocok untuk sistem tumpang sari
-  Kayu keras dan relatif berat sehingga lebih memberatkan pada transportasi
-  Serat  kayu arah spiral sehingga kurang baik untuk kayu pertukangan

Kelebihan sengon
- Pohon yang pertumbuhannya paling cepat di dunia
- Pasar pasti dan banyak dikenal masyarakat
- Kayu sangat ringan setelah kayu balsa, sehingga ringan ditransportasi
- Lebih tahan pada tanah agak kering
- Menyuburkan tanah karena mempunyai bintil akar dan daun ukuran kecil
- Bentuk tajuk ringan sehingga cocok untuk tumpang sari terutama pada tahun 1-2
- Benih mudah didapat dan ukurannya tidak kecil sehingga praktis
- Mudah dikecambahkan/semaikan

Kelemahan sengon
- Cabang pagak mudah patah oleh terpaan angin
- Tidak tahan penyakit karat tumor, busuk akar, dan hama boktor dan ulat kantong
- Kurang tahan terhadap tanah sangat lembab/tergenang
- Percabangan ridak self pruning dan cenderung membentuk percabangan kipas pada populasi renggang