Minggu, 12 Desember 2010

Lahan Saya Mau Diapakan Yah?

Apabila anda mempunyi lahan dan belum memahami bisnis atau kegunaan lahan untuk pertanian maka hampir dipastikan anda akan bingung dalam menentukan lahan tersebut agar memiliki daya guna yang maksimal.

Yang harus diperhatikan terhadap lahan anda adalah memahami ciri-ciri lahan tersebut yaitu aspek legal, fisik, dan zoning.

Aspek Legal Lahan

- Apakah lahan anda sudah sertifikat atau masih akte jual beli atau girik atau bentuk surat lainnya.
- Jenis sertifikat: HM, HGU, HGB, dan Konsesi Hutan dsb

Aspek Fisik Lahan:
- Luas lahan
- Sifat fisik tanah: fisika, kimia, dan biologi
- Iklim: curah hujan, kelembaban udara, suhu, sinar matahari


Aspek Zoning Lahan:
- Pemukiman
- Industri
- Perkantoran
- Pertanian budidaya
- Perkebunan
- Kehutanan


Luas lahan
Apabila lahan anda luas lebih dari 5 ha maka sertifikatnya dalam bentuk HGU atau HGB, namun apabila lahan anda kurang dari 5 ha maka sertifikatnya dalam bentuk HM.

Sifat fisik tanah

1. Fisika:
    - Topografi: datar, landai, bergelombang, curam
    - Tekstur tanah: komposisi fraksi tanah yaitu lempung, debu dan pasir
    - Struktur tanah: remah, keras, gumpal dsb
    - Porositas tanah: sangat porus, porus, kedap dan sangat kedap
    - Solum/ketebalan tanah: dangkal, sedang dan dalam

2. Kimia   
    - Derajat keasaman tanah (pH), tanah netral 6 - 7
    - Kapasitas Tukar Kation (KTK)
    - Kandungan bahan organik: tinggi, sedang atau rendah
    - Kandungan logam berat

3. Biologi tanah
    - Keragaman jasad penghuni dalam tanah: cacing, serangga, dsb
    - Keragaman jasad penghuni atas tanah: hewan dan tumbuhan

Iklim

1. Curah hujan (mm/tahun)
  •     < 1000
  •     1000 - 1500
  •     1500 - 2000
  •     2000 - 2500
  •     > 2500
2. Sinar matahari
    Hampir sama di wilayah Indonesia

3. Suhu udara
    - Semakin tinggi tempat, maka akan semakin rendah suhu lingkungan
    - Setiap kenaikan 100 m, maka suhu akan turun 1 derajat Celcius

4. Kelembaban udara

Apabila kondisi lahan anda:

Lahan kelas I
- Lahan datar - landai, solum dalam, jenis tanah latosol, curah hujan 2000 - 2500 atau lebih mm/th, zoning pertanian,  luas > 5 Ha, elevasi < 500 m dpl  dan terdapat irigasi teknis
- Cocok untuk tanaman: semusim (padi, kacang, jagung, bawang merah, cabai, dsb), sayuran dan tanaman hortikultura/buah.
- Pemilihan jenis tanaman yang prospek pasar baik dan menguasai teknologi budidayanya.

Lahan kelas II
- Lahan landai - bergelombang, solum sedang, jenis tanah PMK, curah hujan < 2000, zoning perkebunan dan   kehutanan, luas > 5 Ha, elevasi 500 - 1000 m dpl.
- Cocok untuk tanaman hotikultura, perkebunan dan kehutanan seperti strawbery, bunga, pete, durian, nangka, sengon, jabon, mahoni, suren, kopi, kakao dsb
- cocok untuk vila apabila zoning untuk wisata

Lahan kelas III
- Lahan  bergelombang, solum sedang, jenis tanah PMK, curah hujan < 2000, zoning kehutanan-perkebunan, luas > 5 Ha, elevasi > 1000 m dpl
- Lahan cocok untuk tanaman kehutanan: sengon, pete, suren, durian dan kopi

- Vila apabila zoning wisata

Lahan non kelas
- Lahan curam, solum dangkal, jenis PMK, curah hujan 2000, zoning kehutanan, luas > 5 ha, elevasi > 1000 m dpl
- Cocok untuk tanaman kehutanan/daerah tangkapan hujan/hutan lindung: sengon, suren, kopi

Bagi anda yang bukan orang pertanian/kehutanan disarankan banyak membaca informasi tentang tanaman pertanian, perkebunan dan kehutanan. Trims

Tidak ada komentar: